Pendidikan Sebagai Fondasi Bangsa: Refleksi Hari Guru Nasional Bersama BRM.Dr.Kusumo Putro SH.MH.

BRM.Dr. Kusumo Putro SH, MH saat membagikan bingkisan ke salah satu Panti asuhan Di Solo ( foto:rafael/kj)

Surakarta – Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional, BRM. Dr. Kusumo Putro SH, MH menyampaikan pandangannya tentang esensi pendidikan yang menjadi pondasi bagi masa depan Bangsa Indonesia. Dalam sebuah pernyataan yang mendalam, Kusumo menekankan bahwa pendidikan tidak hanya sekadar sarana mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan proses membangun nilai-nilai kehidupan yang membentuk karakter generasi penerus bangsa.

“Pendidikan sangat penting bagi masa depan anak-anak Bangsa Indonesia. Pendidikan adalah salah satu pondasi kehidupan setiap manusia,” ujar Kusumo. Menurutnya, pendidikan sejatinya adalah transformasi nilai, yang artinya memindahkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda melalui proses belajar mengajar yang komprehensif.

Bacaan Lainnya

Guru Sebagai Teman Belajar dan Pemimpin Proses Pengajaran

Kusumo juga menggarisbawahi peran guru sebagai pilar utama dalam dunia pendidikan. “Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga teman belajar bagi siswa,” katanya. Dalam proses pengajaran, guru diberi kebebasan untuk menerapkan strategi instruksional yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan siswa. Kebebasan ini, lanjutnya, memungkinkan guru untuk membuka cakrawala pengetahuan seluas-luasnya, mengasah keterampilan siswa baik secara manual maupun intelektual, dan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan psikologis mereka.

Menurut Kusumo, pendekatan ini tidak hanya membantu siswa memahami pelajaran, tetapi juga membentuk sikap mental yang Pancasilais—berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila—serta menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, bangsa, dan negara. “Ini adalah tugas yang berat, tetapi sangat mulia. Guru berada di garis depan dalam membangun karakter bangsa,” tegasnya.

Pendidikan Sebagai Modal Kompetensi Bangsa

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pendidikan menjadi semakin penting sebagai modal utama bagi Indonesia untuk bersaing di kancah internasional. Kusumo menilai bahwa pendidikan yang tidak hanya fokus pada teori tetapi juga pada praktik keterampilan dan kompetensi menjadi kunci untuk membangun generasi yang tangguh dan kreatif.

“Melalui pendidikan yang baik, kita menempa generasi muda agar memiliki keterampilan intelektual dan manual yang seimbang. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu bersaing secara global, tetapi juga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” ujar Kusumo dengan penuh keyakinan.

Apresiasi untuk Para Guru

Dalam kesempatan tersebut, Kusumo memberikan penghormatan kepada para guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik generasi penerus bangsa. “Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2024. Terima kasih atas dedikasi dan pengorbanan yang luar biasa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.

Sebagai penutup, Kusumo menyampaikan pesan penuh semangat untuk seluruh anak bangsa. “Salam cerdas dan pintar untuk anak-anak Bangsa Indonesia. Jadilah generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berkarakter dan mencintai tanah air. TUT WURI HANDAYANI,” ucapnya, mengutip semboyan pendidikan nasional yang berarti “di belakang memberikan dorongan.”

Refleksi Hari Guru Nasional: Pendidikan Adalah Investasi Jangka Panjang

Momentum Hari Guru Nasional ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Peran guru sebagai motor penggerak pendidikan sangat krusial untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang berkompeten, berkarakter, dan memiliki rasa kebangsaan yang kuat.

Seperti yang disampaikan oleh Kusumo, pendidikan bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga tentang membentuk jiwa dan karakter. “Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Maka, mari kita perkuat pendidikan sebagai pondasi utama kehidupan mereka,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan