Ide Kreatif “Teh Mawar Klarias” Oleh Hendrati

Boyolali,Kabarjoglo.com-Selama ini bunga mawar sering kita jumpai sebagai bunga tabur maupun hiasan rumah. Namun, jangan salah di tangan Hendrati mawar diolahnya menjadi teh dengan aroma dan manfaat yang begitu baik.

Hendrati Sri Kristianingsih yang berusia lima puluh dua tahun inilah pencetusnya. Warga Desa Karangggeneng, yang beralamat di area perumahan Bumi Singkil Permai (BSP) 2 tersebut berinovasi membuat teh dari bunga mawar.Teh mawar mulai dijadikan sebagai ladang usaha sejak tahun 2014.

Latar belakang ide kreatifnya ini berawal dari keluhan dan pendapat dari para petani mawar Boyolali. Penghasil bunga mawar yang cukup banyak saat ini berada di wilayah Kecamatan Musuk.
“Harga kadang naik turun, sehingga petani membiarkan rusak dan layu. Akhirnya muncul ide tersebut dan setelah beberapa kali uji coba, alhamdulillah menghasilkan formula yang tepat untuk membuat,” kata Hendrati Sri Kristianingsih.


Proses pembuatan teh mawar ini cukup memakan waktu. Dikarenakan harus melewati rangkaian alur, seperti pengambilan mawar, dikeringkan, disangrai, hingga pengemasan teh.

Untuk harga teh mawar dari kemasan kecil dan sederhana Rp15.000 sampai Rp50.000 tergantung netto dan bentuk kemasan.

Keterbatasan tenaga dan waktu menjadi kendala yang kini Hendrati hadapi. Namun, ia tetap berusaha agar setiap harinya memiliki stoknya. Karena tidak hanya masyarakat di Boyolali yang telah menjadi pelanggannya.

“Tetapi insyaallah setiap hari ada teh mawar. Sudah ada konsumen yang sudah klik dengan produk teh. Sampai dengan luar negeri. Sudah pernah kirim ke Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Papua. Karena bisa merileksasi,” kata Hendrati.

Pelanggan yang ingin memesan teh mawar dengan aroma dan rasa yang nikmat ini dapat mengubungi melalui media sosial dengan akun Fb Hendrati Kristianingsih dan Ig: Hendrati_Kristianingsih. Lalu bisa datang langsung atau menghubungi nomor 082226267038.

Ia berharap kedepannya teh mawar terus berkembang. Bisa bermanfaat bagi warga, seperti desa binaannya di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk yang kini petani mawarnya dapat mengolah hasil panennya menjadi produk bernilai ekonomis.

Reporter : Suci Bangun DS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan