Boneka Unik Dari Klobot atau Kulit Jagung

Boyolali,Kabarjoglo.com – Selama ini banyak masyarakat yang memanfaatkan biji jagung untuk diolah menjadi makanan sehari-hari. Namun, selain bijinya ada juga bagian klobot atau kulit jagung yang dapat dirubah menjadi seni kerajinan yang tinggi.Seperti Hendrati Sri Kristianingsih, ia mampu membuat kerajinan dari bahan-bahan sederhana.

Warga Desa Karangggeneng, yang beralamat di area perumahan Bumi Singkil Permai II tersebut sudah lama menekuni handy craft. Ia juga membina warga Desa Blagung, Simo terkait produk boneka tersebut.Meskipun belum diperjualkan secara luas, boneka tersebut memiliki bentuk dan bahan yang unik.

Dengan inovasi dan kreasinya ia membuat boneka dari klobot atau kulit jagung.
“Saya membuat handy craft dari limbah pertanian, klobot atau kulit jagung sejak tahun 2000an. Karena banyak kesibukkan sehingga berhenti sejenak terus ini mencoba kembali dan permintaan dari program salah satu stasiun televisi. Ini baru perdana boneka, belum pernah diperjualbelikan,” ungkap Hendrati saat diwawancarai di rumahnya beberapa waktu lalu.

Proses pembuatannya memakan waktu dan rumit menjadi hambatan.
“Kalau mulai dari nol lumayan memakan waktu. Karena sortirnya yang lama, karena harus dipilah pilih dicuci, direbus diwarna dijemur, disetlika baru dipakai. Yang lama proses awal penyiapan bahan baku, kalau produksi satu jam bisa membuat satu. Baru saja 10 biji dikirim ke Desa Blagung Simo,” kata Hendrati yang berusia lima puluh dua tahun.

Hendrati mengaku, jika nantinya boneka klobot dijual harganya berkisar Rp25.000 ke atas. Satu paketnya bisa berisi satu boneka, dua boneka, bahkan lebih.Untuk mengetahui lebih jauh tentang produk daur ulang ini, anda bisa datang langsung atau menghubungi nomor 082226267038. Lalu juga bisa mengunjungi akun media sosial Fb Hendrati Kristianingsih dan Ig: Hendrati_Kristianingsih.

Lalu dengan mengajak dan membimbing warga untuk memanfaatkan apa saja yang ada disekitar kita, tentunya akan meningkatkan kreativitas dan peluang untuk usaha.

 

Reporter : Suci Bangun DS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan