Klaten Kabarjoglo.com – Dengan adanya wabah virus Covid-19 sistem pendidikan mengalami tantangan baru, sehingga sistem pembelajaran di lembaga pendidikan dialihkan dengan metode pembelajaran online atau dalam jaringan (daring). Sebenarnya pembelajaran daring ini bukan hal baru bagi Indonesia, artinya sebelum adanya wabah virus ini, Indonesia telah mengaplikasikan metode tersebut. Tetapi tidak semua lembaga yang mengaplikasikan, apalagi untuk sekolah-sekolah yang berada di pedesaan, tetapi dengan adanya wabah virus ini, membuat dan mengharuskan seluruh sekolah, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya, menggunakan metode pembelajaran daring tanpa terkecuali, dengan tujuan agar proses pembelajaran tetap berjalan meskipun harus dilakukan di rumah masing-masing. Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu keberhasilan pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam penentuan kualitas pembelajaran.
Menjadi peserta didik di tahun 2020 ini tidaklah mudah, karena selain mencoba hal baru dalammpembelajaran, juga dituntut menguasai materi dengan hanya belajar mandiri dari rumah dengan belajar online. Pada pembelajaran online, peserta didik tidak bisa aktif menyampaikan pendapatnya karena mereka hanya menerima materi, tugas, dan soal-soal dari guru melalui media online, hal ini mengakibatkan siswa jenuh mengikuti pembelajaran. Siswa mengeluh tentang tidak memiliki quota internet untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, juga banyaknya tugas yang menumpuk, rasa bosan dengan pembelajaran yang monoton. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakoptimalan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong atau motivasi belajar untuk menggerakkan siswa agar antusias dalam belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar. Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (2007: 75), menjelaskan bahwa motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu. Karena situasi pandemik seperti ini, penulis selaku guru BP/BK memberikan motivasi belajar kepada siswa dilakukan secara online dengan bantuan aplikasi whatsapp. Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus. Motivasi yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, dalam artikel ini penulis mengingatkan betapa pentingnya motivasi dalam belajar, yaitu: 1) sebagai motor penggerak dalam setiap kegiatan yang dilakukan, 2) sebagai penentu arah kegiatan yang harus dikerjakan, dan 3) sebagai penyeleksi perbuatan. Berdasarkan pada hal tersebut, meskipun tidak secara face to face., penulis selaku guru BP telah dilakukan beberapa hal dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Jogonalan pada pembelajaran online akibat pandemi COVID-19 ini. Hal-hal yang telah dilakukan adalah menghubungi para orangtua siswa dan siswa melalui panggilan video, zoom meeting atau melalui media online seperti WhastApp, email. Pada kesempatan tersebut guru memberikan beberapa motivasi, yaitu: (1) meminta orang tua untuk memfasilitasi melakukan pendampingan ketika anak-anaknya belajar dari rumah, (2) memberikan perhatian kepada siswa, (3) kesempatan untuk bereksplorasi dalam mengerjakan tugas, 4) meminta siswa untuk menciptakan tempat belajar yang aman dan nyaman sehingga memunculkan mood belajar dan tidak malas untuk belajar, 5) tetap aktif menganjurkan kepada peserta didik tetap berkomunikasi dengan guru dan rekan sekolah melalui alat komunikasi, 6) meminta siswa tetap menjaga kesehatan selama belajar dirumah. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan pembelajaran kembali normal.
