Sukoharjo, Kabarjoglo.com – Sebanyak 378 Mahasiswa dan 19 dosen pendamping lapangan Univet Bantara Sukoharjo ikuti monitoring dan evaluasi KKN yang dilakukan dengan Zoom Meeting. Rabu (09/3/2022).Pagi.
Teknis kegiatan monitoring mahasiswa dan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN dilakukan dalam waktu yang bersamaan namun dalam room Zoom yang berbeda (Room Zoom A dan B). Setiap room dipandu oleh Unit KKN dan Tim Aplikasi Aregis 123 KKN.
Di dalam Zoom mahasiswa melaporkan kegiatan KKN yang telah dilakukan, dipilih secara acak oleh tim pemonev untuk pemaparan. Sedangkan untuk DPL juga menyiapkan laporan lisan capaian (progres) kegiatan mahasiswa bimbingan KKN di masa pandemi Covid-19, khususnya luaran Rumah Cerdas Univet (RCU).
Muh Husyain Rifai, S.Pd, M.Pd mewakili Kepala Pusat KKN Univet Bantara Sukoharjo, mengatakan giat virtual tersebut adalah kegiatan akademik di bidang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di saat pandemi Covid 19.
“Hari ini adalah kegiatan Monitoring Evaluasi kegiatan KKN, yang dilaksanakan dari 1 Februari hingga berakhir 17 Maret 2022 dengan estimasi waktu 45 hari, di 45 hari ini mereka melaksanakan kegiatan KKN di lingkungan masing-masing, mengapa karena lokasi mahasiswa KKN berbeda-beda tersebar di pulau Jawa dan pemberlakuan Surat Edaran Bupati berbeda-beda di tiap daerah, kita mencari cara agar mereka tetap KKN dan menyesuaikan dengan melakukan KKN secara individu,” jelasnya.
Husyain menambahkan, pihaknya membatasi dan mempermudah giat mahasiswa, terendah satuannya adalah RT tapi jika mampu di satuan RW atau desa itu lebih baik.
“Setiap mahasiswa didampingi oleh 1 DPL, melihat dari hasil monev tadi antusiasme mahasiswa nampak mengikuti monev, ada banyak pertanyaan yang disampaikan, laporan – laporan disampaikan, kita bisa langsung memberikan solusi pemecahan masalah dalam kegiatan bagaimana kita mendapatkan laporan bisa mengetahui kinerja mahasiswa,” ungkapnya.
Pihak Univet Bantara Sukoharjo telah memiliki cara dengan aplikasi survei 1, 2, 3 yang bisa didownload di Playstore dan dikelola oleh tim KKN di bawah payung Prodi Geografi.
“Mahasiswa melakukan laporan KKN seminggu dua kali melalui aplikasi, monev tidak hanya sekedar tatap muka kami menyampaikan kegiatan mahasiswa bisa disampaikan lewat dokumen, presensi, ada foto dan video semua terekam dengan baik tidak ada kendala yang berarti, kendalanya hanya KKN yang dilaksanakan individu mereka kesulitan mencari partner contohnya ada kegiatan mereka melakukan bimbel, bimbel butuh orang lebih dari satu,” ujarnya.
“Permasalahan tersebut langsung mendapatkan respon dari pimpinan, di periode mendatang akan mendapatkan perubahan dan pimpinan mengapresiasi kegiatan KKN dan berharap KKN di periode berikutnya pada Agustus bisa dilaksanakan secara luring,” tutupnya.