Pelihara Dan Tingkatkan Kemampuan Babinsanya, Kodim Wonogiri Gelar Latnister

Wonogiri, Kabarjoglo.com – Untuk memelihara kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Babinsa dalam pengetahuan Teritorial, Kodim 0728/Wonogiri menggelar Latihan Teknis Teritorial (Latnister) Tahun Anggaran 2023, Rabu(15/3/23).

Dandim Letkol Inf Deny Octavianto mengatakan, Latnister ini merupakan salah satu siklus program latihan tahunan yang harus dilaksanakan, bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis Teritorial, bagi para Babinsa jajaran Kodim Kodim 0728/Wonogiri dalam melaksanakan tugas kewilayahan.

Bacaan Lainnya

” Tujuan diselenggarakannya Latnister ini, untuk memelihara dan meningkatkan keterampilan satuan kewilayahan dalam melaksanakan tugas, serta memberikan kemampuan kepada para Babinsa agar mampu melaksanakan tugas di lapangan dengan baik dan benar ”, kata Dandim.

Ditambahkan oleh Dandim, sebagai komando kewilayahan, Personel Kodim 0728/Wonogiri dituntut untuk memiliki kualitas dan kemampuan teknis teritorial yang dapat diandalkan, di antaranya mampu dan memahami lima kemampuan teritorial dan sikap territorial, serta metode binter yang menjadi pedoman bagi para Babinsa dan aparat teritorial.

Diharapkan pula setelah mengikuti Latnister, para Babinsa memiliki ilmu dan wawasan yang lebih baik, sehingga mempunyai kemampuan dan rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas, demi kepentingan Bangsa dan Negara sesuai dengan tugas pokoknya sebagai pembina desa.

“ Kegiatan Latnister ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Babinsa dalam berperan aktif di desa binaan, guna percepatan pembangunan dan pendampingan di wilayah, karena Babinsa adalah ujung tombak komando kewilayahan, sehingga mereka tidak boleh tumpul, harus selalu diasah melalui latihan terprogram “, tegasnya.

Sementara itu, Pasiops Kapten Inf Totok Mardoyo mengungkapkan bahwa, kegiatan Latnister dilaksanakan selama 10 hari dan untuk mekanisme latihan terdiri dari tiga tahap yaitu, pertama peserta latihan diberikan pembekalan secara teori, yang kedua praktek secara parsiil, sedangkan tahap yang ketiga, guna kemantaban tugas komando kewilayahan, peserta latihan langsung melaksanakan praktek dilapangan.

(Arda 72).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan