Solo – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, aksi pungut puntung rokok dilakukan oleh Pemuda Penggerak, Forum Anak Surakarta, dan Mahasiswa University College London (UCL) di dua taman cerdas, Joyotakan dan Jebres. Dalam waktu 30 menit, 224 puntung rokok ditemukan, menyoroti masih adanya masalah rokok di tempat yang seharusnya bebas dari asap rokok.
Di Taman Cerdas Joyotakan, ditemukan 208 puntung rokok, 1 bungkus rokok, 6 bungkus korek batang, dan 1 korek gas. Sedangkan di Taman Cerdas Jebres, ditemukan 16 puntung rokok, 1 bungkus rokok, dan 1 korek gas. Meskipun jumlah temuan berkurang dibandingkan dengan aksi sebelumnya pada Februari 2022, penegakan aturan dan peningkatan kesadaran tetap diperlukan.
Ketua Pemuda Penggerak, Aprilia Dian Asih Gumelar, menegaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk menyoroti implementasi Peraturan Daerah No 9 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Surakarta. Temuan ini akan disampaikan kepada pihak terkait untuk mendorong upaya lebih lanjut menuju Taman Cerdas yang benar-benar bebas dari rokok.
Galuh Nawang Puspita dari Forum Anak Surakarta menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat tentang Kawasan Tanpa Rokok. Ia berharap di masa depan tidak akan lagi ditemukan puntung rokok atau bungkus rokok di taman bermain, mengingat dampak buruknya pada kesehatan anak-anak.
Tanggapan Camat Serengan, Margono, menegaskan kesiapan untuk lebih tegas dalam menindak pelanggaran rokok di wilayahnya. Pemuda Penggerak, sebagai komunitas yang peduli terhadap isu perlindungan anak, terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dari bahaya rokok.
