Tak Kenal Maka Tak Sayang, TNI – RAKYAT Makin Solid

Kabarjoglo.com – Tak kenal maka tak sayang. Ungkapan itulah yang sering kita dengar dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-harinya. Ungkapan itu merupakan sarana menjalin komunikasi dan persaudaraan bangsa Indonesia serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Namun di masa milenial ini, jarang terdengar ungkapan tersebut, terlebih-lebih di kota-kota besar. Mungkin karena di masa ini, para penerus generasi bangsa sibuk dengan gadgetnya masing-masing dan cukup dengan satu alat dapat memperoleh sesuatu yang diinginkannya dengan instant, sehingga tidak perlu lagi berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Hal tersebut memberikan dampak seperti penyakit yang menular terhadap kehidupan masyarakat pedesaan dan masyarakat terpencil. Hal tersebut ditandai dengan mulai menurunnya tingkat kepedulian antar masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Yonif Raider 408/Sbh, di bawah komando Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, S.IP., memiliki beban tugas tambahan selain menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa di wilayah perbatasan darat RI – RDTL Sektor Timur, juga bertugas membantu pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kehidupan ideologi, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat sekitar tempat tugasnya. Salah satunya adalah untuk menjaga moral dan mental masyarakat. Melihat kondisi kehidupan saat ini yang mulai mengalami penurunan moral maupun mental, dalam rangka menjaga dan meningkatkan moral dan mental masyarakat sekitar perbatasan, Dansatgas memerintahkan kepada pos-pos terdepan satgas untuk melaksanakan pembinaan territorial secara intensiflah Dengan bersosialisasi bertemu langsung dengan warga sekitar perbatasan, paling tidak dapat mengembalikan kembali nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang mulai pudar karena tergerus oleh perkembangan jaman.

Pos Lakmaras sebagai salah satu pos terdepan jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 408/Sbh yang dipimpin oleh Lettu Inf Doni Hidayat sebagai Komandan Pos (Danpos), menjabarkan perintah Dansatgas dengan melaksanakan kegiatan anjangsana dari rumah ke rumah secara rutin. Seperti halnya yang dilakukan pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019. Danpos Lakmaras beserta 4 anggotanya terjun langsung melaksanakan pendekatan persuasif kepada masyarakat dengan kegiatan anjangsana di rumah Ibu Yuliana (75 th) yang terletak di Dusun Lesu Bere, Desa Lakmaras Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu. Ibu Yuliana merupakan seorang janda yang hidup bersama anak bungsunya Antonius Mau Bere (26 th). Yuliana sudah lama ditinggal meninggal oleh suaminya karena sakit. Yuliana merasa senang dengan kehadiran personel pos TNI yang menjaga perbatasan di desanya dan merasa dirinya diperhatikan. Dia berharap jalinan kedekatan antara TNI dan warga khususnya yang berada di desanya semakin erat dan dapat berlangsung sampai kapanpun. Dia bercerita bahwa selama ini personel TNI yang dikenalnya sangat ramah dan baik terhadap warga, serta selalu ingat dan hingga kini masih menjalin komunikasi dengan warga setempat.

Tentunya hal demikian juga diharapkan dapat dilaksanakan oleh personel TNI yang bertugas saat ini sehingga semakin menambah persaudaraan walaupun nantinya terpisah jauh oleh jarak namun masih tetap satu wilayah Negara Indonesia.

Lebih lanjut Danpos Lakmaras menyatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan posnya secara rutin tersebut merupakan penjabaran dari perintah Komandan Satgas untuk selalu memelihara dan meningkatkan moral dan mental masyarakat sekitar pos. Kehadiran Satgas di wilayah tersebut, selain memberikan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan masyarakat, juga dapat membantu mempererat jalinan persaudaraan serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu bentuk metode yang dilaksanakan Pos Lakmaras yaitu dengan melakukan anjangsana sembari menyisipkan pesan moral terhadap masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini melalui cara lebih mengenal masyarakat secara luas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan