Diskusi Kelompok Terfokus Penguatan Program Sinergitas Tripartit ISI Surakarta – Komisi Film Daerah Banyuwangi – (BPI dan BEKRAF) Dalam Pengembangan Potensi Perfilman Daerah

Pertumbuhan film Indonesia dalam dasawarsa terakhir tidak lagi dimonopoli Jakarta, baik sebagai seting cerita film, maupun pelaku usaha-usaha perfilman. Saat ini banyak film yang diproduksi di daerah, dengan mengangkat cerita-cerita lokal yang menarik. Pun demikian penggiat film di daerahpun, tak sedikit yang mencoba bertarung masuk dalam layar-layar mainstream bersaing dengan industri film ibukota yang lebih mapan. Dan geliat perfilman, tak berhenti di situ saja. Dengan pasar perfilman yang besar, perusahaan film asing pun ikut masuk memeriahkan geliat perfilman di Indonesia saat ini.

Untuk itu keberadaan Komisi Film Daerah sangat menarik dilihat sebagai sebuah peluang untuk membangkitkan iklim perfilman di daerah sekaligus memperkaya khasanah perfilman Indonesia. Sejak tahun 2017 BEKRAF dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) telah menginisiasi 5 daerah untuk menjadi prototipe Komisi Film Daerah. Komisi ini adalah sebuah badan dalam lingkungan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempromosikan serta menyediakan pusat pelayanan penyelenggaraan kegiatan perfilman di suatu daerah. Dengan adanya komisi ini, diharapkan para pelaku perfilman mendapat kemudahan dalam menyelenggarakan kegiatan perfilman terutama produksi film, pengembangan atau pendidikan perfilman dengan muara sertifikasi insan film. Sebagai keuntungannya, selain berdampak ekonomi, adanya kegiatan perfilman di daerah tersebut juga menjadi promosi budaya yang baik bagi daerah tersebut. Menurut rilis dari BPI, dari program Akatara, Forum Bisnis Film terbesar di Indonesia, bebeberapa KFD telah menjalin komitmen pembuatan Film dengan beberapa pembuat film, antara lain yang telah diproduksi dan ditayangkan di Bioskop Adalah Iqro: My Universe, selain itu juga film Autobiog rafi karya Makbul Mubaraq, serta kerjasama lain yang telah diinisiasi oleh BEKRAF dengan Komisi Film dan Forum Film di dunia hingga penyedia layanan VOD, seperti VIU dalam program Viu short di 17 daerah, dimana Komisi Film Daerah juga mendukung produksi film-film tersebut.

Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang telah memiliki Komisi Film Daerah yang diinisiasi oleh Badan Perfilman Indonesia. Kabupaten di ujung Timur pulau Jawa yang berseberangan dengan pulau Bali ini, dikenal akan kekayaan seni budaya, serta kekayaan keindahan alamnya yang sangat menarik untuk dieksplorasi dalam film. Saat ini kabupaten Banyuwangi telah menjalin Kerjasama dengan ISI Surakarta dalam pengembangan SDM Seni dan Budaya, dimana ISI Surakarta telah memiliki di dalamnya memiliki Program Studi Film dan Televisi. Di lain pihak ISI Surakarta dengan Badan Perfilman Indonesia juga telah menjalin kerjasama yang ruang lingkup kerjasamanya meliputi bidang Pendidikan, Penelitian serta Pengabdian kepada masyarakat. Memperkuat sinergitas di atas, ISI Surakarta juga menjalin kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif, yang mana ruang lingkup kerjasama pengembangan potensi kreatif
Kerjasama yang telah dijalin oleh berbagai pihak ini merupakan sebuah modal yang sangat kuat untuk dikembangkan sebagai program yang lebih tersinergi, lebih terfokus dan memiliki target kegiatan yang jelas serta dapat terukur capaiannya. Untuk itu program ini hadir sebagai inisiasi perancangan program kerja bersama antara berbagai pihak yang diharapkan dapat diimplementasikan di masa mendatang.

Untuk itulah kegiatan ini diinisiasiasi sebagai sebuah kegiatan Focus Group Discussion yang menghadirkan 3 pihak yang selanjutnya diarahkan untuk merancang kesepakatan program aksi “Studi Pengembangan Potensi Perfilman” dengan prototipe kegiatan yang dapat dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi.

Untuk itu dilaksanakan kegiatan FGD tersebut  pada Hari  Kamis Tanggal 24/10/2019 di Gedung Sungging Prabangkara FSRD ISI Surakarta dengan Narasumber Diskusi Panel:

1. Dewi Umaya (Wakil Ketua Badan Perfilman Indonesia)
2. Agung Sentosa (Bidang Fasilitasi Pembiayaan Film)

Peserta: Dosen dan Mahasiswa Prodi Televisi dan Film ISI Surakarta

Narasumber kegiatan FGD dengan Pemkab Banyuwangi:
1. Badan Perfilman Indonesia
– Lalu Roisamri, (Bidang Promosi Lokasi BPI)
2. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
– Choliqul Ridha (Sekretaris Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata/Sekretaris KFD Banyuwangi)
3. ISI Surakarta
– Satriana Didik (Kapuslit LPPMPP)

Peserta: Dosen, Bappeda Surakarta, Dispora Surakarta, Peneliti

Rilis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan