Teguh Winardi : Kejar Mimpimu, Tak Ada Yang Tak Mungkin

Teguh Winardi, S.Pd, Guru Olahraga SMPN 1 Nguter Sukoharjo. (Foto : istimewa)
Teguh Winardi, S.Pd, Guru Olahraga SMPN 1 Nguter Sukoharjo. (Foto : istimewa)

Solo, Kabarjoglo.com – Olahraga, bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Tujuan dari olahraga adalah untuk menjaga kesehatan, agar tubuh tetap bugar, terhindar dari sakit. Sepintas, kata olahraga itu sepele, mudah, biasa, semua orang bisa melakukanya. Karena pada dasarnya sehat itu sesuatu yang mahal harganya, tidak bisa ditukar dengan segepok uang. Suatu kebiasaan, masyarakat baru akan berolahraga jika dirinya sudah terserang sakit. Padahal tujuan dari Olah Raga yaitu untuk menjaga kesehatan agar tidak terserang sakit. Tidak usah basa basi, hendaklah berolahraga agar tubuh tetap fit dan jauh dari sakit.

Banyak cara untuk sehat, selain makan cukup bergizi, yakni rileksasi, joging, jalan sehat, fitnes, pingpong, sepakbola, sepeda gunung, senam dll. Semua itu tujuanya satu yaitu cari sehat. Tetapi untuk mewujudkan hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sehat itu butuh waktu, daya, dana, dan pengorbanan. Kemudian juga ada teori dan praktek bagi olahraga khusus. Karena itu layaklah jika mata kuliah atau bidang olah raga di setiap instansi, lembaga pasti ada dan diutamakan. Karena itulah guru olahraga di setiap sekolah pasti ada dan tidak mungkin dihapus. Olah raga adalah pangkal dari sehat, dan sehat itu modal dasar bagi manusia dalam meraih mimpi. Jika sehat, mimpi itu biasanya terjawab, demikian tutur pria kelahiran Sukoharjo, 2 Juni 1971 ini kepada majalah Didik. Lebih lanjut, guru tampan, lulusan S1 fakultas Olah Raga IKIP Jogjakarta ini mengatakan bahwa olahraga itu hendaknya dijadikan menu harian. Sebab makan apapun jika tidak diimbangi olahraga, akan jadi masalah.

Mari kita jaga hidup ini dengan hukum keseimbangan. Sebab begitu mahalnya harga sehat itu. Lebih baik menjaga daripada mengobati, ungkap pria komunikatif, kreatif dan inovatif yang mentargetkan bahwa usia tua, sehat, sangat berarti bagi masyarakat dan mahal harganya. Melalui majalah Didik saya ucapkan selamat menunaikam ibadah puasa dan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 2020, mohon maaf lahir dan batin, imbuh guru yang dekat dengan Kepala Sekolahnya, Sumardi, S.Pd, M.Pd ini mengakhiri perbincanganya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan