Bermain dan Belajar Matematika Melalui Game “Ular Tangga Matematika”

Sukoharjo – Salah satu mata kuliah di semester akhir adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata). Salah satu kampus di wilayah Jawa Tengah yaitu Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo kini juga sedang menyelenggarakan KKN. KKN di Univet Bantara pada tahun ajaran 2021/2022 ini dilaksanakan secara mandiri di lingkungan domisili dari mahasiswa peserta KKN. KKN Mandiri di Univet Bantara ini dilaksanakan selama dua periode. Periode pertama dilaksanakan oleh mahasiswa non FKIP pada pertengahan bulan Agustus sampai dengan akhir bulan Oktober 2021.

Sedangkan KKN periode kedua dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) mulai tanggal 1 Februari sampai dengan tanggal 17 Maret 2022.

Rustanti Widyaningrum sebagai salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Univet Bantara Sukoharjo kini juga melaksanakan KKN Mandiri di lingkungan tempat tinggalnya sendiri. Rustanti melaksanakan KKN Mandiri di Dusun Kuryo RT 04 RW 01 Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Hal tersebut sebagai wujud Tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Ada beberapa program kerja yang akan dilaksanakan Rustanti dalam KKN periode kedua ini. Salah satu program kerja yang akan dilaksanakan Rustanti diantaranya yaitu bermain sambil belajar Matematika melalui game “Ular Tangga Matematika”. Tujuan dari diadakannya proker ini adalah untuk meningkatkan minat anak-anak dalam belajar Matematika dengan dibungkus dalam bentuk permainan.
Ular tangga ini sedikit berbeda dari ular tangga pada umumnya. Ular tangga biasanya menggunakan kertas bertuliskan angka dari 1 sampai 100, miniatur dan dadu mini untuk memainkannya. Sedangkan ular tangga Matematika ini dimainkan langsung oleh anak-anak usia SD. Angka yang terdapat di permainan ini mulai dari 1 sampai 25, ular dalam permainan ini menggunakan kepangan tali rafia, dan tangga dalam permainan ini menggunakan pita dengan lebar sekitar 3 cm. Pada permainan ini, anak-anak melempar dadu dan mendapatkan angka yang menunjukkan jumlah langkah yang dapat mereka lakukan. Akan tetapi, mereka tidak dapat langsung melangkah, terlebih dahulu mereka harus berhasil menjawab soal Matematika yang tersedia dalam toples yang sudah disiapkan Rustanti. Pemain dikatakan berhasil/menang dalam permainan ini apabila mampu mencapai angka 25.

Anak-anak SD terlihat antusias dalam memainkan dan memenangkan permainan ini. Mereka berusaha untuk menjawab soal Matematika yang diberikan dengan benar agar dapat melanjutkan langkah sampai angka terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan diadakannya proker ini tercapai. Mahasiswa berhasil mengemas pembelajaran Matematika dalam bentuk permainan yang menyenangkan bagi anak-anak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan