Akpar Mandala Bhakti Surakarta , Monev Kemenparekraf RI di Desa Wisata Lembah Dongde Karanganyar

 

Karanganyar – Kedatangan Team Kemenparekraf RI di desa dampingan Akpar Mandala Bhakti Surakarta yaitu Desa Wisata Lembah Dongde yang berada di Desa Mlilir, Pucung Mojogedang, Karanganyar membuat para warga desa sangat senang, bahagia dan sangat berkesan. Pendampingan Desa Wisata Tahun 2022 merupakan kelanjutan dari pendampingan tahun 2021 yang tertunda akibat Krisis Pandemi Covid 19. Pendampingan ini dilakukan oleh Perguruan tinggi Akpar Mandala Bhakti Surakarta yang dimulai dari tanggal 13 Februari hingga tanggal 27 Februari 2022 dengan proses pendampingan yang sudah dipaparkan oleh ibu Tri Wahyuningsih, SE.,M.M pada saat penyampaian program pendampingan di hadapan kemenparekraf di hotel Avenzel Cibubur pada tanggal 10-11 Juni 2021yang dihadiri oleh 15 Asosiasi Pendamping Desa Wisata dan 20 Perguruan Tinggi terbaik Pendamping Desa Wisata.

Kegiatan pendampingan Desa Wisata tahun 2022 dilakukan oleh pendamping Desa Wisata dengan live in di Desa selama 2 minggu dengan melakukan berbagai pelatihan untuk penguatan, coaching dan monitoring terhadap pengelola dan masyarakat desa wisata lembah dongde.

Project pendampingan tahun ini yang dilakukan oleh Akpar Mandala Bhakti surakarta menfokuskan pada Pengelolaan Pasar ciplukan dan Homestay. pada pengelolaan pasar Ciplukan yang bertema makanan Jaedul ini di kembangkan dengan Go Green pada pachaging dan rasa pada makanan yang dijual dipasar ciplukan. Ada 5 makanan unggulan yang di fokuskan dalam pendampingan tahun ini yaitu sate kere, sate jamur, gethuk, nasi babruk, bolu tiwul.

Tanggal 23-24 Februari kedatangan tim kemenparekraf yaitu Denny Farabi, SE, MM; Wuryanti, S.Sos; Tri Sulanjari, S.Sos; dan  Muhammad Baariq Arya melakukan monev dengan datang langsung di Desa Wisata Lembah Dongde dan Live In di salah satu homestay yang ada di Desa Wisata Lembah Dongde yaitu Homestay Tapak Doro milik  Endang yang memiliki 2 kamar yang disewakan sebagai homestay di desa wisata tersebut.

Kegiatan monev pada hari itu  juga dihadiri oleh Ketua Bidang Sub Destinasi Pariwisata Disparpora Karanganyar Teguh, SH, MH beserta jajarannya, Kepala Desa Gentungan, Mojogedang, Karanganyar Suwito, Ketua Pokdarwis Mulyono dan jajarannya.

“para pedagang harus tetap optimis meskipun kondisi saat ini masih seperti ini, tapi harus tetap bersemangat karena  dagangannya nanti bisa dijual juga di pusat oleh-oleh Makutoromo Karanganyar tentunya dengan bantuan dari Dinas Pariwisata Karanganyar, Sehingga selain dijual di Pasar Ciplukan, di online dengan Digital Marketing yang sudah diajarkan dalam pelatihan oleh Akpar Mandala Bhakti Surakarta, dagangannya nanti bisa di jual juga di pusat oleh-oleh kabupaten karanganyar, Jawa Tengah dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan para pedagang di pasar tersebut,” pengarahan yang disampaikan oleh pak teguh, SH.,M.H.

Rabu, 23 Februari 2022 Tim kemenparekraf sangat terkesan hingga ikut bergabung dengan warga pada saat ada acara di pendopo dekat homestay ibu Endang Pukul 18.30 WIB Tim Akpar Mandala Bhakti yang di pimpin Tri wahyuningsih, SE.,MM sedang melakukan Coaching yang dihadiri 40 Perwakilan Pedagang pasar dengan penyampaikan perubahan kemasan dengan beralih go green, dan menerapkan sedikit hasil jualan di Pasar Ciplukan dengan menabung di Bank Negara dengan tujuan untuk kesejahteraan setiap pedagang ke depannya.

Kegiatan berlanjut selang 45 menit kemudian dilanjutkan dengan coaching kepada pemilik Homestay dan para pengelola Desa Wisata Lembah Dongde yang dihadiri ketua pokdarwis  Mulyono, SE, Manager Pasar Ciplukan Agus, Ketua Paguyupan Pasar Ciplukan Sri Rejeki. Meskipun dengan adanya pandemi covid-19 hingga menimbulkan under motivation para pemilik homestay diharapkan agar para pemilik homestay tetap bersemangat karena desa wisata yang tetap menjadi pilihan berwisata pada saat pandemi covid 19 hingga tetap harus menjaga homestay dan tetap siap jika sewaktu-waktu ada tamu yang berkunjung, paparan  tri wahyuningsih, SE, M.M.

“bapak ibu pedagang dan pengelola desa wisata serta masyarakat Desa Wisata Lembah Dongde harus tetap menjaga kesehatan dan selalu berpikir positif untuk selalu sukses agar Desa Wisata Lembah Dongde menjadi semakin maju, bahagia warganya dan sejahtera sepanjang masa, Motivasi yang diberikan oleh  Ibu Tri Sulanjari, S.Sos, salah satu team dari Kemenparekraf RI.” Jelasnya

Keesokan harinya monev kemenparekraf RI dilanjutkan dengan mengunjungi pelatihan homestay di Omah talipet dan kreasi serta inovasi makanan jaedul dengan pachagingnya di pendhopo pasar ciplukan. dalam pelatihan tersebut ada 5 menu unggulan yang di buat kreasi untuk lebih modern dengan rasa yang lebih jadoel lagi dengan motto “harga kaki lima rasa bintang lima.”

Setelah berdiskusi dengan para pedagang dan dinas karanganyar tim monev kemenparekraf melanjutkan keliling melihat homestay yang ada di Desa Wisata Lembah Dongde,  Tri Sulanjari, S.Sos menilai homestay yang dikunjungi dengan skor 9.8 untuk Homestay Melati, homestay sendang dan homestay durian indah. Nilai yang diberikan oleh tim kemenparekraf RI membuat pemilik homestay semakin bersemangat dan merasa sangat antusias serta bahagia dengan kedatangan tim dari kemenparekraf dan berharap meskipun masih nuansa pandemi tapi untuk para wisatawan yang live in tetap ada dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. RN

Pos terkait

Tinggalkan Balasan